Variabel PHP adalah salah satu konsep paling mendasar dalam pemrograman. Variabel digunakan untuk menyimpan data yang dapat diakses dan dimanipulasi dalam kode Anda. Variabel dalam PHP mudah digunakan, bertipe dinamis (artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit), dan sangat penting untuk membuat aplikasi web yang dinamis serta interaktif.
Mendeklarasikan Variabel dalam PHP
Untuk mendeklarasikan variabel dalam PHP, Anda cukup memberikan nilai kepadanya menggunakan simbol $ diikuti dengan nama variabel. Variabel PHP bersifat case-sensitive dan harus dimulai dengan huruf atau garis bawah (_), diikuti oleh kombinasi huruf, angka, atau garis bawah lainnya.
Contoh:
<?php
$name = "XYZ"; // String
$age = 30; // Integer
$salary = 45000.50; // Float
$isEmployed = true; // Boolean
?>
Konvensi Penamaan Variabel
Dalam PHP, penting untuk mengikuti aturan tertentu dalam penamaan variabel guna memastikan keterbacaan dan kemudahan pemeliharaan kode:
- Dimulai dengan Huruf atau Garis Bawah (_): Nama variabel harus diawali dengan huruf atau garis bawah (_), bukan angka.
- Gunakan Nama yang Deskriptif: Nama variabel sebaiknya mencerminkan tujuan penggunaannya, misalnya $userName, $totalAmount.
- Sensitif terhadap Huruf Besar/Kecil: Nama variabel di PHP bersifat case-sensitive, artinya $name dan $Name adalah dua variabel yang berbeda.
- Hindari Kata yang Direservasi: Jangan menggunakan kata yang sudah dipesan oleh PHP, seperti function, class, echo, sebagai nama variabel.
Contoh Nama Variabel yang Valid dan Tidak Valid:
<?php
$firstName = "Alice"; // Valid
$_age = 25; // Valid
$2ndPlace = "Bob"; // Invalid: Cannot start with a number
$class = "Physics"; // Valid, but avoid reserved words
?>
Tipe Data dalam PHP
- Integers: Bilangan bulat tanpa desimal, bisa positif atau negatif.
- Doubles (Floats): Bilangan dengan titik desimal atau dalam bentuk eksponensial.
- NULL: Menunjukkan variabel yang tidak memiliki nilai.
- Strings: Kumpulan karakter yang dikelilingi oleh tanda kutip tunggal (‘ ‘) atau ganda (” “).
- Booleans: Hanya memiliki dua nilai: true atau false.
- Arrays: Menyimpan banyak nilai dalam satu variabel. Bisa berupa array terindeks, asosiatif, atau multidimensi.
- Objects: Objek adalah instance dari kelas, yang digunakan untuk membuat struktur data dengan properti dan metode.
- Resources: Variabel khusus yang menyimpan referensi ke sumber daya eksternal, seperti koneksi database atau file.
Ruang Lingkup Variabel dalam PHP
Ruang lingkup variabel menentukan di mana variabel dapat diakses dalam kode. PHP memiliki empat jenis ruang lingkup variabel: lokal, global, statis, dan superglobal.
1. Local Scope (Variabel Lokal)
Variabel yang dideklarasikan di dalam fungsi hanya bisa diakses dalam fungsi tersebut dan tidak dapat digunakan di luar fungsi. Jika ada variabel dengan nama yang sama di luar fungsi, maka itu adalah variabel yang berbeda.
Contoh:
Berikut adalah contoh variabel lokal dalam PHP.
<?php
$num = 60;
function local_var() {
// This $num is local to this function
// The variable $num outside the function
// is a completely different
$num = 50;
echo "Variable num inside function is: $num \n";
}
local_var();
// The $num outside function is a completely
// different from inside local_var()
echo "Variable num outside function is: $num";
?>
Output
Variable num inside function is: 50
Variable num outside function is: 60
2. Global Scope (Variabel Global)
Variabel yang dideklarasikan di luar fungsi disebut variabel global. Variabel ini dapat diakses langsung di luar fungsi, tetapi tidak dapat diakses di dalam fungsi secara langsung.
Untuk mengakses variabel global di dalam fungsi, kita harus menggunakan kata kunci global
sebelum nama variabel.
Contoh:
Berikut adalah contoh penggunaan variabel global dalam PHP.
<?php
$num = 20;
// Function to demonstrate use of global variable
function global_var() {
// We have to use global keyword before
// the variable $num to access within
// the function
global $num;
echo "Variable num inside function: $num \n";
}
global_var();
echo "Variable num outside function: $num \n";
?>
Output
Variable num inside function: 20
Variable num outside function: 20
3. Static Variables (Variabel Statis)
Secara default, PHP akan menghapus variabel yang dibuat di dalam sebuah fungsi setelah fungsi tersebut selesai dieksekusi. Namun, terkadang kita ingin mempertahankan nilai variabel meskipun fungsi sudah selesai dijalankan.
Untuk melakukan ini, kita menggunakan kata kunci static
saat mendeklarasikan variabel. Variabel statis hanya diinisialisasi sekali, dan nilainya tetap tersimpan di antara pemanggilan fungsi.
Contoh:
Berikut adalah contoh penggunaan variabel statis dalam PHP.
<?php
// Function to demonstrate static variables
function static_var() {
// Static Variable
static $num = 5;
$sum = 2;
$sum++;
$num++;
echo $num, "\n";
echo $sum, "\n";
}
// First function call
static_var();
// Second function call
static_var();
?>
Output
6
3
7
3
Catatan:
Anda mungkin memperhatikan bahwa $num
terus bertambah nilainya bahkan setelah pemanggilan fungsi pertama, sedangkan $sum
tidak. Hal ini terjadi karena $sum
bukan variabel statis, sehingga memorinya dibebaskan setelah eksekusi fungsi pertama selesai.
4. Superglobals
Superglobals adalah array bawaan dalam PHP yang dapat diakses dari mana saja dalam skrip, termasuk di dalam fungsi. Superglobals sangat berguna dalam pengelolaan data antar halaman atau interaksi pengguna.
Beberapa superglobals yang umum digunakan dalam PHP:
$_GET
– Menangani data yang dikirim melalui URL (query string).$_POST
– Menangani data yang dikirim melalui formulir HTML dengan metode POST.$_SESSION
– Menyimpan data sesi pengguna.$_COOKIE
– Menyimpan informasi dalam bentuk cookie di browser pengguna.$_SERVER
– Berisi informasi tentang server dan lingkungan eksekusi.$_GLOBALS
– Menyimpan semua variabel global dan memungkinkan akses ke dalam fungsi.
<?php
// Using $_SERVER superglobal to
// get server information
echo $_SERVER['SERVER_NAME'];
?>
Variable Variables (Variabel Variabel)
PHP memungkinkan kita menggunakan nama variabel secara dinamis, yang disebut variable variables.
Ini berarti kita bisa membuat nama variabel berdasarkan nilai dari variabel lain.
Contoh:
Berikut adalah contoh deklarasi variabel menggunakan variabel lain dalam PHP.
<?php
$a = 'hello'; //hello is value of variable $a
$$a = 'World'; //$($a) is equals to $(hello)
echo $hello; //$hello is World i.e. $hello is new variable with value 'World'
?>
Output
World
==================================================

Untuk mendapatkan materi yang lengkap dan terarah, kamu bisa ikuti kalas Web Master Private dan Web Master Expert di Dhuocreative!
Kunjungi akun sosial media kami untuk mendapatkan informasi terbaru dan kegiatan harian kami 😀
IG: dhuocreative
FB: Dhuo Creative
Tiktok: dhuocreative