WDLC adalah singkatan dari Web Development Life Cycle yang berarti siklus hidup (proses) dari pengembangan sebuah web, apa saja sih tahapan untuk membuat website. Saat ini kita akan mencoba mengurai WDLC dalam fase-fase berikut:
1. Requirement Process
2. Planning Process
3. Prototyping
4. Development Process
5. Release & Revolution Process
6. Maintenance
1. Requirement Process
Adalah suatu proses untuk mempersiapkan, mengumpulkan dan merapikan data-data yang didapat dari wawancara dan dokumen yang sudah ada pada kustomer.
Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya tentang proses bisnis customer Anda. Di sini terkadang Anda harus belajar lagi dari awal. Ini terkadang butuh waktu lama. Misalkan Anda ingin membuat suatu website toko online yang menjual barang-barang elektronik. Anda harus mengetahui prosesnya dari hulu ke hilir secara offline terlebih dahulu. Apa saja form-form yang dibutuhkan, siapa yang terlibat dan sebagainya.
Tetapi kalau Anda sudah pernah membuatnya, Anda tidak perlu dari awal lagi. Celakanya kalau kustomer Anda tidak mempunyai sistem yang teratur, masih acak-acakan. Di sinilah yang harus dibenarkan. Kalau tidak dibenarkan, sulit untuk dibuatkan pola-nya. Untuk merubah sistem, berarti merubah budaya kerja mereka yang sudah nyaman bertahun-tahun. Ini yang terkadang menjadi kendala di lapangan. Mereka lebih senang mengerjakan dengan pola yang kacau dibanding dengan pola yang teratur yang bisa lebih cepat. Di sini Anda harus bisa presentasi dan mengkomunikasikan kenapa harus berubah.
Kalau customer Anda tidak mau berubah dan Anda tetap memaksa membuatkan. Percayalah, Anda akan kerepotan sendiri untuk menambal sulam.
2.Planning Process
Adalah suatu proses untuk membuat rencana kerja sehingga sesuai dengan batas waktu, dana dan ketersediaan sumber daya.
Perencanaan adalah tahap memilih berbagai teknologi dan metodologi pengembangan software, mendefinisikan tujuan, dan memperkirakan durasi waktu dan resource untuk menyelesaikan proyek.
Kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh analisis kebutuhan dan identifikasi masalah sehingga akhirnya memutuskan membangun website.
Proses perencanaan erat kaitannya dengan komunikasi antar anggota tim developer dan stakeholder agar tidak ada miskomunikasi selama mulai merancang dan teknis pembuatan web.
Dengan begitu kamu bisa membuat roadmap website, daftar prioritas, dan menyusun jadwal pengembangan web dari awal hingga akhir sedetail mungkin.
Kamu bisa gunakan software seperti Microsoft Visio dan Asana untuk membantu proses perencanaan.
3. Prototyping
Adalah suatu proses untuk mengolah data menjadi informasi untuk pengambilan keputusan. Memahami sistem lama seperti apa, apa kekurangannya dan apa solusinya.
Sekarang kita akan membahas tahapan interview dan sistem analist.
Masalah dalam membuat website adalah kacau balaunya data yang dikumpulkan dan informasi yang dibuat sehingga akan berimbas pada:
1. Waktu pengerjaan
2. Biaya yang dikeluarkan
3. Efektifitas dan Efisiensi Kerja
4. Penempatan Sumber Daya Manusia
5. Pemilihan Tool
Terkadang saat mengumpulkan data, apakah itu lewat wawancara, brosur, dokumen, gambar, atau video. Kita melakukan 3 hal
1. Tidak perlu dirapikan dan langsung dikerjakan.
2. Lupa untuk merapikan dan mengaktegorikan data tersebut untuk langsung dikerjakan, dirapikan belakangan.
3. Langsung dirapikan dan dibuat rencana pengerjaan.
Seharusnya kita melakukan poin ke-3, yaitu langsung dirapikan dan dibuat perencanaan. Tetapi yang jadi masalah adalah kita ingin merapikan, tetapi tidak tahu cara merapikannya bagaimana. Banyak cara untuk merapikan data, yaitu :
1. Menamakan file dengan jenis informasi yang sesuai sehingga tidak kebingungan saat mencari.
2. Membuat folder yang benar sesuai dengan jenis data atau informasi sehingga tidak kebingungan saat mencari
Dan setelah merapikan data di file dan folder, masih ada tantangan lagi, yaitu membuat alur informasi yang benar. Ada beberapa teknik, yaitu :
1. Flowchart
2. Data Flow Diagram
3. antt Chart
Setelah semuanya data dan informasi rapi, maka barulah bisa lanjut ke langkah berikutnya, yaitu layout, design dan programming.
4. Development Process
Seperti definisinya yang menyatakan bahwa web development adalah sebuah proses membuat atau menciptakan website.
Maka dari itu kamu dan developer lain harus melakukan beberapa tahapan kegiatan.
Berikut ini adalah langkah-langkah paling penting dari proses pengembangan web yang dapat memastikan tingkat profesionalitas pembuatan website.
1. Design (Perancangan)
Setelah merencanakan roadmap dan mendapatkan segala informasi yang mendukung pembuatan website, langkah selanjutnya dalam web development adalah perancangan website.
Proses desain atau perancangan menjelaskan keunikan sebuah website dan merupakan faktor untuk menciptakan user experience yang menyenangkan.
Disinilah UI Designer mulai bekerja untuk merancang tampilan web dalam bentuk wireframe. Tentu saja dengan persetujuan developer dan stakeholder.
Wireframe identik dengan sebuah rancangan desain hitam-putih di atas kertas atau aplikasi wireframing seperti Adobe XD, Figma, Justinmind, dan Sketch.
Kamu juga bisa melakukan kegiatan opsional dalam perancangan setelah wireframe berupa pembuatan mockup dan prototype.
Keduanya merupakan hasil perancangan dengan tampilan yang lebih berwarna, realistis, dan interaktif untuk penyajian rancangan desain yang lebih jelas.
2. Implementation (Coding)
Tahap implementasi pada web development adalah sama dengan proses penyusunan kode program dengan berbagai bahasa pemrograman dan framework.
Langkah ini akan ditangani sepenuhnya oleh front-end developer yang berkolaborasi dengan back-end developer atau langsung oleh full stack developer.
Kamu bisa mulai coding apabila segala rancangan desain sudah stakeholder setujui.
Tahap implementasi coding ini akan mengubah wireframe menjadi proyek website yang sesungguhnya dengan unsur tipografi, grafik warna, animasi, tombol, menu, dan unsur lainnya.
Selain unsur tampilan, kamu juga perlu mengembangkan konten informasi sebagai aspek utama dalam tujuan pengembangan web.
Tools yang bisa kamu gunakan untuk pembuatan kode program website adalah WordPress atau code editor lokalan dengan bantuan Visual Studio Code, Notepad++, Sublime, PHPMyAdmin, dan lain-lain.
5. Release & Revolution Process
Tepat sebelum kamu setting website untuk terhubung ke server, harus ada tahapan pengujian yang ketat, teliti, dan berulang untuk mendeteksi apakah terdapat bug dalam sistem.
Biasanya tim developer akan menguji fungsionalitas, kegunaan, kompatibilitas, kinerja, dan sebagainya secara mandiri.
Jika diperlukan, mereka bisa meminta bantuan pengujian kepada stakeholder atau tim developer lain.
Tim pengembangan harus menguji semua script kode program, memastikan bahwa website dimuat dan tampil dengan sempurna di semua perangkat dan platform.
Terakhir, tergantung pada penggunaan website, tim developer mungkin perlu menyertakan beberapa detail penyesuaian untuk mengoptimalkan fungsi dan kinerjanya.
Sentuhan terakhir ini bisa mencakup instalasi plugin, on-page Search Engine Optimization, optimasi kecepatan halaman web, hingga penggunaan domain dan hosting.
6. Maintenance
Eits, jangan kira tahapan website development sudah selesai.
Sebab, masih banyak yang harus kamu dan developer lain lakukan setelah me-launching atau menyebarluaskan website.
Mulai dari maintenance website, general updates, dan bahkan penambahan fitur baru jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Inti dari tahapan maintenance sebagai tahap akhir web development adalah untuk terus mendukung dan meningkatkan website seiring perjalanan dan kebutuhannya di internet.
Fakta Konsep Web Development
Sekarang mari kita selami fakta menarik tentang website development dan web design.
- Kesan Pertama Adalah Kesan Terakhir
Hanya butuh waktu kurang dari satu detik bagi pengguna untuk menilai suatu organisasi melalui halaman webnya.
Maka dari itu, sangat penting untuk menciptakan kesan pertama untuk semua orang yang membuka halaman web.
Kamu buat website dengan tema background yang memadai, font, desain ikon, kombinasi warna, animasi yang tepat (jika diperlukan), layout, sekaligus maintaining bagian-bagian halaman web dengan baik.
- Web Development Adalah “Easy, Easier, Easiest” Programming
Pengembangan web menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript untuk membuat website yang responsif dan menarik jauh lebih mudah daripada pengembangan software atau aplikasi android.
Hal ini dikarenakan dalam kode program pembuatan aplikasi atau software harus diprogram sesuai dengan platform.
Banyak developer di luar sana tidak memperhatikan poin ini saat coding.
Padahal setiap bagian kode website punya dampak besar dalam pengaruh jangkauan halaman web.
Sehingga source code harus ditulis dengan mempertimbangkan SEO (Search Engine Optimization) yang meningkatkan peringkat website di search engine.
Judul halaman dan meta tag harus difokuskan selama pengembangan.
Mempelajari web development adalah bukan perkara yang sulit.
Sebab faktanya bahasa script HTML, CSS, dan JavaScript jauh lebih sederhana daripada bahasa pemrograman untuk software development.
Perkara bisa dipelajari dalam 1 minggu, itu semua kembali ke keseriusan kamu.
Menurut laporan penelitian, sebagian besar pengguna mengakses halaman web melalui smartphone.
Selain karena smartphone pasti pengguna bawa kemana pun, pengguna bisa lebih mudah mengoperasikan website dalam satu genggaman.
Jadi, kamu perlu membuat website seresponsif mungkin dengan CSS Flexbox atau tag lain yang mengubah ukuran halaman web sesuai rasio layar.
Web Development Adalah Pondasi Utama Menghasilkan Website Berkualitas!
Pada dasarnya kompleksitas pelaksanaan web development adalah tergantung website apa yang ingin kamu buat.
Apalagi sekarang membuat website yang user friendly dan berdaya jangka panjang sudah menjadi hal utama yang web developer pikirkan.
Maka dari itu, pengembangan web harus punya rencana, rancangan, tahap pelaksanaan, hingga evaluasi yang matang.
Walaupun terkesan rumit dengan segala tantangannya, mempelajari web development adalah sebuah investasi masa depan yang cukup menjanjikan.
Jadi, tak ada ruginya kok untuk mulai belajar dari sekarang dengan membaca artikel ini hingga selesai.
Jika ada teman atau kerabat kamu yang mulai belajar pengembangan web jangan lupa rekomendasikan artikel ini untuk dibaca ya.
Semoga informasi dari kami bermanfaat untuk kamu dan semangat mempelajari hal baru!
Kami menyediakan beragam jenis kelas yang pastinya sangat kamu perlukan untuk menunjang karir kamu dan kebutuha kerja harian kamu. Berikut beberapa kelas yang masuk dalam kategori kelas ONLINE maupun OFFLINE di DHUOCREATIVE:
- Python Programming
- Microsoft Office
- Sosial Media Marketing
- SPSS
- Android Programming
- Trading Crypto
- Autocad
- Data Analyst (Python, SQL, Data Science)
- Web Master (PHP,MySQL,HTML,CSS)
- Programming Master (C++, VB, JAVA)
- Design Master
- Coding For Kids
- Design For Kids
Lebih spesialnya lagi, kamu akan mendapatkan tambahan diskon 10% jika kamu pernah belajar sebelumnya di Dhuocreative!!!!!!
note: Syarat dan ketentuan Diskon alumni berlaku .
Untuk Info lebih lanjut, kamu bisa menghubungi kami di nomor berikut ini :
0813 7444 7370 ( MAYA)
Kamu Mau, Kamu Pasti Bisa
Jika Kamu ingin mengetahui PROMO Terupdate lainnya, kamu bisa mengunjungi Akun Media Sosial kami di IG, TIKTOK dan FACEBOOK.